Kemiskinan Di hadapan Kekayaan



Aku tidak akan tinggal diam
aku tidak akan duduk
aku akan melawan
aku akan berdiri
aku akan berteriak dan aku akan berteriak.
untuk semua yang Kalian benci
ketika kalian berpikir aku akan menyerah
Kalian salah
ketika Kalian memberitahu aku untuk tutup mulut aku hanya akan mendapatkan lebih keras
keras
lebih keras.
karena kata-kata yang Kalian katakan gema di wajahku
di sini dan sekarang
Adalah yang membuat aku berdiri tegar menantang

Kalian bertanya kepada aku pertanyaan yang sama enam kali berbeda
Kalian menuduh aku tidak punya kemauan dalam kehidupan
seolah-olah aku telah melakukan kejahatan

aku punya satu kaki di dalam lemari dan satu kaki keluar
tetapi Kalian merobek dunia ku menjadi terpisah
Kalian membuat aku ingin terjatuh kembali
Kalian membuat aku memohon dan memohon bahwa ini bukan aku
aku mohon untuk menjadi seseorang, seseorang selain aku

hanya untuk menjadi lemah
Kalian membuat aku ingin menjadi lelah

aku mencoba dan menyangkalnya
aku memberitahu diriku ini hanya sesaat
aku meyakinkan diri sendiri bahwa tidak apa-apa
bahwa aku hanya perlu untuk menyembunyikan diri untuk melesat
bersembunyi dari keterpurukan
tidak mengambil hak dari jalan haram
mereka adalah kata-kata Kalian yang aku katakan

Kalian mengatakan Si Kaya dan Si Miskin tanpa kedua pemikiran
kemarahan sejati ada dalam darah aku
apakah Kalian menyadari apa arti kata-kata?
apakah Kalian menyadari apa yang Kalian katakan?
Apakah Kalian mendengarkan?
Kalian berpura-pura itu hanyalah kosa kata
tapi aku menganggap sebagia suatu yang hina
dan sekarang aku marah
Tapi kalian katakan padaku terima saja
Tapi tidak!
Kalian tidak memahami kata-kata yang ku katakan
Aku mencoba untuk berbicara
Aku tidak perlu Kalian untuk membuat pelangi di tembok rumahku
tapi bisa Kalian setidaknya mencoba dan menghormati aku?

Senandung langkah kalian bertabuh kemewahan
dan penghinaan nada akan kemiskinan
bangga bahwa Kalian telah membawa aku ke bawah
Aku memaksa diri untuk membungkuk melawan lapar
Mencoba dan bernapas
karena apa yang Kalian katakan tidak aku pikirkan
kata-kata Kalian hanya membunuhku

saat Kalian menertawakan aku
Aku memperjuangkan hak-hak orang yang kusayang
karena Kalian mencoba dan memberitahu aku siapa diriku
tapi aku tidak berhenti hingga jiwa ku hilang


Kesenjangan Sosial



Kesenjangan sosial diartikan sebagai kesenjangan (ketimpangan) atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak azasi, sarana saluran politik, pemenuhan pengembangan karir, dan lain-lain.Menurut Abad Badruzaman (2009;284) kesenjangan sosial adalah suatu ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan yang sangat mecolok. Atau dapat juga diartikan suatu keadaan dimana orang kaya mempunyai kedudukan lebih tinggi dan lebih berkuasa dari pada orang miskin.


Saya meluangkan waktu untuk mengetahui lebih dalam tentang orang – orang yang dalam kesehariannya memang menjadi pelaku dalam kesenjangan sosial. Saya bertemu dengan Pak Suryanto, biasanya dia dipanggil ano dengan rekan – rekannya. Pak ano adalah seorang pemulung barang bekas yang mengumpulkan botol plastik atau kardus bekas, yang nantinya semua itu akan ia pilah terlebih dahulu agar bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.




    
                Pada awalnya Pak Ano datang ke jakarta dari tahun 1996 ketika usianya sekitar 30 tahun, ia berkerja di sebuah industri perumahan kecil di daerah pulogadung. Tetapi semenjak krisis moneter usaha yang menampung dirinya gulung tikar, sehingga Pak Ano adalah salah satu dari sekian banyak orang yang terkena PHK. Dikarenakan keterbatasan pendidikan dan tidak memiliki sanak saudara, akhirnya Pak Ano tidak punya pilihan untuk menjalani hidup melainkan menjadi pemulung.

                Sekarang sudah 18 tahun Pak Ano mengadu nasib di jakarta, dan ia memiliki keluarga yang ditinggalnya di daerah Pemalang. Untuk disini ia menumpang di gubuk teman se profesinya, yang berada di daerah setasiun Depok Lama. Untuk penghasilan sehari – hari Pak Ano tidak bisa memastikan berapa yang ia dapat, tetapi ia menyimpulkan uang yang didapat cukup untuk makan dan memberikan uang kepada keluarga di desa.

                Itulah sedikit gambaran dari kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat, dimana di kota besar yang memiliki Mall, Apartment, & banyak pusat perbelanjan maupun perkantoran tetapi masih dijumpai penduduk yang sebenarnya tidak dapat menikmati itu semua.Faktor utama dari hal tersebut adalah tidak adanya keterampilan dan pendidikan yang cukup untuk menopang kesejahteraan hidup mereka, selain itu urbanisasi juga menjadi penyebab masalah ini terus terjadi karena penduduk yang datang ke Jakarta tidak dapat memenuhi harapannya untuk hidup layak.

               

Masalah Kependudukan



1.      Masalah kependudukan

“Kendalikan Jumlah Penduduk, Sentralisasi hingga Pendidikan Remaja”

http://news.liputan6.com/read/780909/kendalikan-jumlah-penduduk-sentralisasi-hingga-pendidikan-remaja

Penjelasan :

Pada dasarnya hal ini semua disebabkan karena sistem demografi di Indonesia yang dari awal tidak terkoordinir dengan baik, yaitu dari pertama kali Indonesia menjadi sebuah negara laju pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan. Di zaman pemerintahn orde lama hingga reformasi pencanangan program pemerintah untuk menjalankan program Keluarga berencana (KB ), sepertinya belum efektif apabila dilihat dari jumlah penduduk Indonesia sampai dengan saat ini.

Sebenarnya hal ini berkaitan dengan faktor logis dari masyarakat Indonesia, yaitu pemikiran yang menyatakan “banyak anak banyak rezeki”. Maka dari itu banyak keluarga yang terbentuk dari pemerintahan Soekarno sampai dengan saat ini masih memiliki pemikiran tersebut. Mereka lupa bahwa ada banyak anggota keluarga berarti akan ada banyak biaya yang dikeluarkan untuk menunjang kesejahteraan dari setiap orang di keluarga tersebut.

Tidak hanya itu, bebasnya pergaulan remaja saat ini saya pikir juga menjadi salah satu penyebab yang menjadikan laju pertumbuhan penduduk di indonesia berkembang pesat. Apabila dilihat dari kacamata asusila, banyak tindakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh kalangan muda atau para remaja. Hal tersebut seperti sex bebas yang berpotensi besar untuk menambah daftar perkawinan usia muda, yang nantinya apabila para pasangan muda ini belum siap untuk menjalani status ini maka pembinaan yang dilakukan seperti KB pun akan sia – sia.

Pemerintah sepertinya tidak memiliki usaha yang efektif dalam menekan lajur pertumbuhan penduduk yag terjadi di Indonesia, hal ini saya lihat dari program yang dijalankannya. Dari sekian lamanyanegar indonesia ini berdiri program yang dilakukan hanya ada 2, yaitu sensus penduduk, dan Keluarga Berencana (KB). Kurangnya penyuluhan langsung ke masyarakat adalah salah satu bukti bahwa pemerintah kurang sigap untuk “menjemput bola”. Sebaiknya mereka melakukan sosialisasi pada pendengar yang seharusnya mendapat pembelajaran sedari dini, yaitu para remaja yang seharusnya diberikan pengarahan tentang pentingya kesadaran diri untuk tidak menambah lajur Demografi. Tidak hanya perlu disosialisasikan di pusat saja seperti yang tertulis pada artikel, tetapi masyarakat pedesaan juga layak untuk mendapatkannya karena pada umumnya merekalah yang paling sering menyumbang dalam kasus pertumbuhan penduduk di Indonesia.

 

 

 

 

 

2.      Masyarakat

-          Interaksi sosial

1.      Transaksi Jual beli ( berdagang )

Dala hal ini ada interaksi yang terjadi antara si penjual dan pembeli, dimana keduanya saling berkomunikasi secara verbal atau pun non verbal untuk menawarkan dan membeli dagangan yang ditawarkan.

2.      Kerja Bakti

Adalah kegiatan yang dari dulu telah dikenal, yaitu kegiatan dimana setiap penduduk dalam lingkungan tertentu bersama – sama melakukan tindakan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar mereka, demi tercapai tujuan bersama.

3.      Tolong menolong

Hal yang secara sadar atau tidak banyak dilakukan oleh orang lain apabila mereka menemui seseorang yang sedang mengalami kesusahan, rasa ingin membantu akan membuat interaksi diantara kedua belah pihak untuk meringankan musibah.

 

-          Status sosial

1.      AscribedStatus
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. Contoh : marga keturunan orang Batak seperti Sitepu, Panjaitan, dll

2.      AchievedStatus
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.

3.      AssignedStatus
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.