Napak Tilas Pendatang luar negeri si Pembuat alas kaki



Sepatu Bata, ya semua orang pasti pernah mengenal merk sepatu yang satu ini yang berjaya pada tahun 1980'an, hingga sampai saat ini eksistensinya masih tetap stabil. Dulu saya mengira Sepatu Bata adalah industri milik dalam negeri, anda pasti juga pernah menyangka seperti itu bukan? Hal tersebut bukanlah tanpa alasan karena arti kata "Bata" sendiri adalah perumpamaan benda keras material dinding untuk pembuatan rumah yang biasa kita gunakan di negeri sendiri. Dan ternyata Sepatu Bata adalah perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan papan reklame besar untuk memasarkan produknya, juga memiliki ide penjualan dengan menempatkan angka 9 di akhir harga produknya untuk menarik pembeli.



Tapi tahukah anda bahwa sebenarnya Bata diambil dari nama pemiliknya yang berasal dari luar negeri yaitu Cekoslowakia di kota Zlin tepatnya, sang pemilik bernama Tomas Bat'a (Dibaca : Tomas Batya) yang mendirikan Bata Shoe Organization (BSO) atau T&A Bata Shoe Company pada tahun 1894. Perusahaan sepatu raksasa keluarga ini mengoperasikan empat unit bisnis internasional: Bata Eropa, Bata Asia Pasifik-Afrika, Bata Amerika Latin, dan Bata Amerika Utara.

Di Indonesia penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT. Sepatu Bata, Tbk yang beralamat di JL. RA. Kartini Kav.28, saya sendiri sering melewati kantornya saat sedang putar balik di persimpangan ke arah Cilandak Town Square ukurannya cukup besar karena mereka memiliki gedung sendiri. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939, dan saat ini berada di dua tempat, yaitu Kalibata (sampai tahun 2008, sekarang di Purwakarta) dan Medan.

 Organisasi & Kepengurusan



Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat  dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.


 Profil perusahaan




Untuk type organisasinya sendiri Bata memiliki bentuk organisasi yang sama dengan perusahaan multinasional lainnya yaitu Berbentuk organisasi Garis dan Staff : Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.

Saya mendapatkan gambaran dari rekan saya yang sekarang bekerja disana mengenai bagaimana tingkatan organisasi yang dijalankan, menurut informasi yang saya dapatkan diagram kepengurusan hanya akan dikeluarkan 1 tahun sekali yaitu pada saat diadakannya RUPST ( Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) & RUPSLB ( Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ). Berikut adalah gambaran diagram organisasi kepengurusan Sepatu Bata.

Per 31 Desember 2014, pemegang saham utama Perusahaan adalah Bafin (Nederland) B.V dengan jumlah sebesar 81.94% dari saham Perusahaan, sedangkan selebihnya sebanyak 18.06% dimiliki oleh publik. Bafin (Nederland) B.V. adalah Perusahaan yang dimiliki oleh Compass Limited. Bafin (Nederland) B.V. dan Compas Limited masingmasing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.
(Klik gambar untuk memperbesar)

Dari gambaran diagram organisasi kepengurusan diatas saya akan coba untuk menjelaskannya secara garis besar, dimulai dari :

-          Dewan Komisaris
Tugas utamanya adalah untuk mengawasi pengurusan perusahaan oleh Direksi, disamping itu ia juga berhak untuk meminta dan menerima semua keterangan yang berkenaan dengan perusahaan dari Direksi, termasuk dokumen-dokumen serta kekayaan perusahaan.
-          Presiden Direktur
Secara umum Presiden Direktur bertanggung jawab penuh terhadap operasional perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh fungsi untuk tetap menjalankan strategi yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan Perusahaan.
-          Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggung jawab terhadap Divisi Akunting, Keuangan, MIS (IT), dan Impor. Direktur Keuangan bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola, mengendalikan dana Perusahaan sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan Perusahaan dan mengelolanya dengan baik.
-          Direktur Retail
Direktur Retail bertanggung jawab terhadap Divisi Retail, Store Design, Advertising, Real Estate, Merchandising dan Supply Chain. Direktur Retail bertugas dalam membuat perencanaan dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang sesuai dan efektif.
-          Direktur Shoe Innovation Centre
Direktur Shoe Innovation Centre bertanggung jawab terhadap Divisi Shoe Innovation Centre yang bertugas untuk membuat desain-desain produk yang sesuai dan bisa di terima sesuai dengan kondisi pasar terkini.
-          Direktur Komersial
Direktur Komersial bertanggungjawab terhadap divisi Wholesale and Ekspor. Divisi Wholesale bertugas dalam memasarkan produk ke pasar lokal yang berupa institusi dan beberapa agen yang telah ditunjuk, sedangkan untuk Divisi Ekspor bertugas dalam memasarkan produk luar negeri termasuk negara-negara BSO (Bata Shoe Organization)
-          Direktur SDM
Direktur SDM bertanggung jawab dalam hal Pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan Sumber Daya Manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di Perusahaan.
-          Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kegiatan operasional berjalan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan serta mengimplementasikan sistem manajemen resiko secara terpadu. Beliau membawahi Divisi Legal, Shop Audit dan Pajak.
-          Komite Audit
Komite Audit bertanggung jawab memberikan nasihat - nasihat kepada Dewa Komisaris mengenai laporan atau masalah-masalah lain yang diserahkan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi masalah yang harus lebih diperhatikan oleh Dewan Komisaris dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan tugas Dewan Komisaris. Salah satu hasil laporan audit adalah sebagai berikut.


(Klik gambar untuk memperbesar)


 -        Sekretaris Perusahaan
Memiliki tugas untuk Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, Memberikan masukan-masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan lembaga hukum lainnya, dan masyarakat.

Kesimpulan

           Untuk kepengurusan organisasi sendiri, Bata cenderung menggunakan asas kekeluargaan. Hal ini dilakukan agar menjaga konsistensi di setiap lini perusahaan, maupun kebersamaan yang ada di jajaran kepengurusan. Salah satu contoh realnya dapat dilihat ketika perusahaan ini memiliki jajaran BoD ( Board of Director ) yang terdiri bukan hanya dari satu suku saja, melainkan campuran dari seluruh daerah jangkaun penjualan sepatu Bata khususnya dari Indonesia.

           Semua jajaran BoD memiliki fungsinya masing - masing sesuai dengan peruntukannnya, itulah yang membedakan posisi staff di bagian bawah mereka berbeda beda pula. Tetapi intinya fungsi management piramida tetaplah berjalan, yakni pembuatan /pengumpulan informasi yang dilakukan oleh masing - masing staff akan diberikan ke atas yaitu Direksi yang bersangkutan. Nantinya semua itu akan divalidasi kembali sebelum diserahkan kepada Dewan Komisaris melalui Presiden Direksi.

            Prinsip organisasi yang dimiliki Bata tidak hanya mementingkan pendapatan untuk perusahaan semata. Masyarakat juga mendapatkan empati dari perusahaan sebagai timbal balik dari para pekerja di area sekitar, agar tercipta lingkungan yang harmonis. Ternyata bagian Komite Audit dan Sekretaris perusahaan berperan penting sebagai dalang semua ini, karena konsep kegiatan tersebut berdasarkan data bahwa pekerja Indonesia memiliki tingkat kekeluargaan atau gotong royong yang cukup tinggi berdasarkan statistik perusahaan. Berikut gambaran kegiatan kemasayarakata atau sosial yang dilakukan.


 

Sekian dari hal yang telah saya sampaikan dengan menjabarkan kepengurusan organisasi PT. Sepatu Bata, Tbk. Semoga bermanfaat untuk menambah informasi yang anda butuhkan.








Sumber informasi :
http://www.bata.co.id 
https://www.bataindustrials.co.id
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.aspx
http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26573/Studi+Tentang+Organisasi.pdf
Rino Subekti, IT Staff PT. Sepatu Bata, Tbk. contact- https://id.linkedin.com/in/rinosubekti