jenis Faktor Masalah sosial



Masalah sosial
Masalah sosial pada umumnya dapat dikategorikan menjadi 4 ( empat ) jenis faktor, yaitu :
1.      Faktor Ekonomi
-          Kemiskinan & Pengangguran : Pada dasarnya setiap orang di manapun ia berada pasti menginginkan kehidupan yang layak, namun ada harga yang harus dibayar untuk medapatkan semua itu. Seringkali banyak orang beranggapan bahwa hanya dengan kerja keras memeras keringat mereka bisa mendapatkan kehidupan yang layak, tapi hal itu tidak berlaku di daerah maju dengan banyak tantangan hidup yang ada di dalamnya. Semakin banyak SDA yang tersedia maka semakin banyak juga lapangan kerja yang harus disediakan untuk menampungnya, tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Semakin sedikitnya lapangan kerja yang tersisa membuat munculnya kriteria seperti memiliki keterampilan yang lebih yang bisa mendapatkannya, jadi apabila seseorang dengan keterampilan yang minim, besar kemungkinan ia tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang akhirnya berujung pada kemiskinan karena tidak mendapatkan penghasilan yang dibutuhkan untuk hidup layak.

2.      Faktor Budaya
-          Perceraian & Kenakalan remaja : Di masa sekarang ini sudah tidak asing lagi kita dengar tentang perceraian, yang sebenarnya adalah hal yang dilakukan karena beberapa hal yang menimbulkan perselisihan. Perceraian di saat ini desebabkan karena minimnya interaksi yang terjadi disaat sepasang remaja melanjutkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius, biasanya mereka hanya mementingkan kemauan tanpa memikirkan konsekuensi yang akan dihadapi. Masuknya interferrensi dari budaya asing seperti film, penampilan, dan gaya hidup dapat menjadi pemicu timbulnya masalah ini. Karena budaya dari luar cenderung mengajak para remaja untuk merasakan hidup secara bebas tanpa mengerti resiko yang mereka lakukan, contohnya banyak film asing yang menyatakan apabila cinta sejati adalah pasangan mereka yang rela mempersunting mereka apapun resikonya selain itu budaya asing yang dekat dengan dunia malam menjadi pemicu timbulnya free sex yang dapat merugikan mereka terutama pihak perempuan karena ialah yang akan menanggung resikonya. Apabila hal tersebut terjadi biasanya istilah MBA (married By Accident ) digunakan untuk mereka yang menerima kesalahan mereka dengan pernikahan, karena usia mereka yang terlalu dini inilah mereka tidak dapat menerima permasalahan yang terjadi di dalam keluarga yang mereka telah bangun yang akhirnya diputuskan dengan jalan pintas bercerai.

3.      Faktor Biologis
-          Penyakit menular & Keracunan makanan : Keadaan lingkungan berperan penting dalah faktor ini, kekurang pahaman masayrakat tentang perlunya kebersihan daerah sekitar masih sangat minim. Di kota besar sekalipun banyak penduduk yang masih berkelakuan seperti di desa, seperti membuang sampah sembarang di jalan atau pun membuangnya ke sungai. Tidak hanya masyarakat yang melakukan hal tersebut tetapi banyak perusahaan yang membuang limbah pabrik langsung ke sungai atau ke tempat yang tidak seharusnya. Kebersihan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, apalagi jika hal tersebut didukung dengan kondisi cuaca yang dapat mempercepat tumbuhnya virus dan bakteri pembawa penyakit. Dalam jangka waktu lama bahan makanan dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan virus, hal tersebut dapat memicu keracunan makanan.

4.      Faktor Psikologis
-          Penyakit syaraf & aliran sesat : Seiring berjalannya waktu banyak hal yang dapat mempengaruhi pola pikir seseorang, baik itu di usia muda atau tua. Tekanan dari lingkungan sekitar berpengaruh besar dengan psikologi seseorang, entah itu lingkungan rumah atau diluar rumah. Apabila ada seorang anak yang hidup di dalam area yang mengajarkan tentang agama ( santri ) pada umumnya memiliki pemikiran dengan orientasi lebih dalam berdasarkan agama. Berbeda dengan lingkungan lain seperti area transportasi umum ( pengamen ) yang hanya memikirkan mereka harus mendapatkan uang untuk makan. Apabila ada orang yang merasa mereka tidak seharusnya ada dalam area tersebut, mereka pasti mendapatkan tekanan dari lingkungan mereka karena merasa terbebani. Hal tersebut dapat menjadikan mereka selalu merasa tersingkirkan dan apabila mereka tidak kuat mentalnya maka bisa terkena penyakit syaraf. Dan semakin banyaknya pemikiran dari lingkungan yang tidak benar hal seperti agama pun akan dikenal berbeda yang pada akhirnya disebut aliran sesat.