#4/3 Solusi Untuk Audit SI Tentang Pembobolan Uang Pada E-Banking

Uang adalah motivasi utama seseorang dalam melakukan cybercrime. Berdasarkan fakta teresebut, keamanan layanan finansial menjadi prioritas utama pada sebuah bank. Setiap bank memilki 5 layanan finansial utama yang rentan terhadap cybercrime yaitu, Internet Banking, Mobile Banking, ATM, Kartu Kredit dan EDC. Kali ini kita akan membahas tentang keamanan Internet Banking.
Hingga kini layanan Internet Banking masih mengalami masalah, diantaranya adalah transaksi gagal namun saldo berkurang atau akun diblokir karena salah password. Ditambah lagi dengan fakta bahwa token sudah dapat dibobol dalam waktu 13 menit. Pada tahun 2012, Bank Mandiri pernah mendapatkan kasus Website Phising melalui email yang dikirim kepada nasabah. Sekilas email tersebut mirip email asli dari Bank Mandiri. Didalamnya terdapat link untuk mengupdate data nasabah internet banking mandiri, namun ketika pengguna melakukan update, data direkam dan dikirim ke alamat lain.

(sumber : sharingvision.com)
(sumber : sharingvision.com)
Solusi permasalahan tersebut diatas adalah pengguna harus menjaga keamanan database kunci token dan segera melakuakan penggantian kepada pelanggan ketika ada dugaan eksploitasi terhadap token yang beredar.
(sumber : sharingvision.com)
(sumber : sharingvision.com)
Pemecahan masalah tersebut bisa dilakukan jika Bank menggunakan SMS token dan menambahkan proses di back-end serta mengharuskan nasabah mendaftarkan terlebih dahulu rekening-rekening yang menjadi tujuan transfer.
(sumber : sharingvision.com)
(sumber : sharingvision.com)
Jalan keluar dari permasalahan diatas adalah bank diharuskan memperbaiki protokol untuk meningkatkan aspek atomicitu, juga problem handling yang cepat dan responsif jika kasus sudah terjadi seperti investigasi permasalahan dengan cepat, mengupdate informasi kepada nasabah secara proaktif minimal harian mengenai progres investigasi dan sesegera mungkin memberikan solusi bagi nasabah.(**)


No comments:

Post a Comment