Permasalahan sosial
merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas kehidupan
bermasyarakat. Dalam mengidentifikasi permasalahan sosial yang ada di
masyarakat berbeda-beda antara tokoh satu dengan lainnya. Berikut beberapa
definisi masalah sosial yang dikemukakan oleh para ahli. Faktor
Penyebab Permasalahan Sosial Pada dasarnya, permasalahan sosial merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan masalah sosial terwujud
sebagai hasil dari kebudayaan manusia itu sendiri dan akibat dari hubungan
dengan manusia lainnya.
Ajaran Sesat
Ajaran sesat, Heresi menurut Oxford English
Dictionary, adalah "pandangan atau doktrin
teologis atau keagamaan yang dianggap berlawanan atau bertentangan dengan
keyakinan, atau sistem keagamaan manapun, yang dianggap ortodoks atau ajaran
yang benar. Dalam pengertian ini, ajaran sesat adalah pandangan atau doktrin
dalam filsafat, politik, ilmu, seni, dll., yang berbeda dengan apa yang umumnya
diakui sebagai yang berwibawa." Kata "heresy" berasal dari bahasa Yunani αιρεσις, hairesis
(dari αιρεομαι, haireomai, "memilih"), yang berarti pilihan
keyakinan atau faksi dari pemeluk yang melawan. Kata ini banyak
dipergunakan oleh Ireneus dalam risalatnya Contra Haereses
(Melawan Penyesat). Ia menggambarkan posisinya sendiri sebagai yang
ortodoks (dari ortho- "lurus" + doxa
"pemikiran") dan posisinya akhirnya berkembang menjadi posisi Gereja
Kristen perdana, dari mana kata-kata ortodoks itu berasal.
Jadi, ada anggapan bahwa "ajaran sesat"
tidak mempunyai arti yang sepenuhnya obyektif. Kategori ini hanya ada sebagai
kebalikan dari posisi suatu sekte yang sebelumnya
telah didefinisikan sebagai "ortodoks". Jadi, setiap pandangan yang non
konformis di dalam bidang apapun juga dapat dianggap
"sesat" oleh yang lainnya di dalam bidang tersebut yang yakin bahwa
pandangan mereka adalah yang "benar" (ortodoks).
Para penyesat biasanya tidak menganggap keyakinan
mereka sesat. Menyebut sebuah ajaran itu "sesat" adalah suatu
penghakiman yang tidak bebas nilai, karena hal itu dilakukan dari dalam suatu sistem kepercayaan
yang mapan. Misalnya, orang Katolik Roma menganggap ajaran Protestan sesat,
sementara orang non-Katolik menganggap ajaran Katolik sebagai "Kemurtadan
Besar."
Agar sebuah ajarah sesat bisa ada, pertama-tama
harus ada suatu sistem dogma yang berwibawa yang ditetapkan sebagai dogma yang
ortodoks, seperti misalnya yang diusulkan oleh Gereja Katolik Roma.
Istilah ortodoks digunakan di Gereja Ortodoks
Timur, sejumlah Gereja Protestan, dalam Islam,
sebagian denominasi Yahudi, dan dalam tingkat yang
lebih rendah dalam agama-agama lain. Pandangan varian dari Marxisme-Leninisme
yang ortodoks digambarkan sebagai "golongan kanan" atau
"penyimpangan kiri". Gereja Scientology
menggunakan istilah "squirelling" ("membajing") untuk
merujuk kepada perubahan-perubahan yang tidak sah terhadap ajaran atau
metodenya.
Penyakit syaraf
Sistem Saraf adalah sistem organ pada makhluk
hidup yang terdiri dari jutaan serabut saraf yang terdiri dari sel-sel saraf
yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indra, involunter
organ atau jaringan tubuh, aktivitas motorik volunter, dan homeostasis berbagai
proses fisiologis tubuh pada makhluk hidup. Sistem saraf terdiri dari jaringan
yang rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron)
yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan
pada makhluk hidup terutama manusia.
Meski jaringan syaraf dilindungi
oleh tengkorak dan tulang yang keras, Gangguan Sistem Saraf pada Manusia tetap
bisa terjadi. Gangguan tersebut sangat beragam, tergantung jenis penyebabnya.
Namun secara umum, penyebab gangguan pada sistem saraf bisa disebabkan karena
benturan (trauma) benda-benda keras, paparan bahan kimia, toksikasi virus atau
bakteri dan adanya radang yang disebabkan oleh regenerasi sel saraf itu
sendiri. Adapun Gangguan Sistem Saraf pada Manusia yang sering terjadi
adalah sebagai berikut:
- Stroke: Kerusakan otak akibat pecah/tersumbatnya pembuluh darah dalam otak, sehingga saraf tidak cukup oksigen akibatnya sel saraf mati dan penderita mempunyai masalah dengan pengucapan, gerakan, ingatan.
- Hidrocephalus : Pembesaran kepala akibat penimbunan secara aktif cairan otak dalam bilik otak
- Neuritis : Radang saraf tepi karena pukulan, tekanan, patah tulang, defisiensi vitamin B
- Alzheimer : Penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli terhadap diri sendiri
- Epilepsi : Penyakit yang menyerang pada neuron motorik dan sensorik secara berulang sehingga menimbulkan kontraksi otot berulang tanpa disadari
- Gegar otak : Penyakit yang disebabkan oleh benturan. Benturan ringan menyebabkan pusing dan muntah sedang benturan berat menyebabkan muntah dan pingsan
- Meningitis : Peradangan Meningitis yang akut oleh bakteri
- Sifilis : Infeksi bakteri pada otak yang dapat menyebabkan hilangnya daya berpikir, ingatan, gangguan berbicara dan kelumpuhan
- Amnesia : Kondisi ingatan penderita terganggu dikarenakan kerusakan pada otak karena benturan, suatu penyakit, guncangan batin dan trauma
Setelah mengetahui beberapa Gangguan Sistem Saraf tersebut diatas, kehati-hatian
untuk menjaga sistem syaraf harus ditingkatkan. Karena kesehatan tentu sangat
penting agar kehidupan tetap bisa berjalan dengan normal.
No comments:
Post a Comment