Abstrak
Mata merupakan suatu panca indra yang sangat penting dalam
kehidupan manusia untuk melihat. Jika mata mengalami gangguan
atau penyakit mata,
maka akan berakibat
sangat fatal bagi
kehidupan manusia. Jadi sudah seharusnya mata merupakan anggota
tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari-hari. Sistem pakar merupakan suatu
bagian metode ilmu
artificial intelligence untuk
dibuat suatu program
aplikasi diagnosa penyakit mata
pada manusia yang
terkomputerisasi serta berusaha
menggantikan dan menirukan
proses penalaran dari seorang ahlinya atau pakar dalam memecahkan masalah spesifikasi, dapat dikatakan duplikat dari seorang pakar
karena pengetahuan ilmu tersebut tersimpan di dalam suatu sistem database. Implementasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Mata Pada
Manusia menggunakan metode forward
chaining bertujuan menelusuri gejala
yang ditampilkan dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan agar
dapat mendiagnosa jenis penyakit dengan
perangkat lunak berbasis
dekstop management sistem.
Perangkat lunak sistem
pakar dapat mengenali jenis
penyakit mata setelah
melakukan konsultasi dengan
menjawab beberapa pertanyaanpertanyaan yang
ditampilkan oleh aplikasi
sistem pakar serta
dapat menyimpulkan beberapa
jenis penyakit mata yang diderita
oleh pasien. Data penyakit yang dikenali menyesuaikan rules
(aturan-aturan) yang dibuat untuk
dapat mencocokkan gejala-gejala
penyakit mata dan
memberi pengetahuan agar
mengetahui nilai pendekatan jenis
penyakit pasien.
Pembahasan
Pengetahuan
medis dari dokter
spesialis diperlukan untuk pengembangan
sistem pakar. Menurut Naser
dan Zaiter (2008),
pengetahuan ini dikumpulkan dalam
dua tahap. Pada tahap pertama, latar
belakang medis suatu penyakit dicatat melalui wawancara pribadi
dengan dokter dan
pasien. Pada tahap kedua,
seperangkat aturan dibuat
di mana masing-masing aturan
yang terkandung dalam bagian
IF mempunyai gejala
dan dalam bagian THEN
mempunyai penyakit yang
dispesifikasikan. Mesin inferensi (forward chaining) adalah algoritma pencocokkan pola
yang tujuan utamanya
adalah untuk mengasosiasikan fakta
(data input) dengan aturan
yang berlaku dari
basis aturan (rule
base). Dengan demikian, kesimpulan
mengenai jenis penyakit dan
penanganannya nantinya dapat dihasilkan oleh mesin inferensi
tersebut.
Kesimpulan
Aplikasi sistem
pakar (expert system)
dalam bidang kedokteran yang
dibuat dengan proses penelusuran maju
(forward chaining) mampu mengenali jenis
penyakit pada manusia,
terutama jenis penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi sarana
untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit
terutama yang berkenaan
dengan jenis penyakit mata
dari para pakar
atau ahlinya. Sistem pakar
mampu membantu pasien
maupun dokter dalam menyediakan
sistem pendukung keputusan dan
saran dari pakar.
Sistem Pakar
Untuk Diagnosa Penyakit
Mata pada Manusia ini berdasarkan fungsi dibagi menjadi dua yaitu sistem
pakar untuk user atau pengguna dan sistem
pakar untuk admin.
Dari hasil uji
coba dan evaluasi yang
telah dilakukan, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Untuk User
a. Pasien
dapat langsung berkonsultasi
dengan sistem
perangkat lunak tanpa harus
berkonsultasi dengan seorang pakarnya (dokter mata) dengan syarat harus mendaftarakan
diri sebagai pasien dan
mendapatkan account login.
b. Metode
Sistem Pakar (expert
system)
yang dibuat
dengan proses penelusuran fordward
chaining untuk mengenali jenis
penyakit mata pada manusia.
c. Hasil
diagnosa dapat menampilkan beberapa kemungkinan
jenis penyakit mata pada manusia.
d. Cara
pemilihan urutan data
dengan mengelompokkan jenis penyakit sesuai dengan
hasil kuisioner dengan beberapa dokter mata.
2. Untuk Admin
a. Sistem
hanya dapat mengenali
dan mendiagnosa jenis penyakit mata yang ada dalam tabel kebenaran
penyakit.
b. Sistem hanya dapat mendiagnosa satu pasien dalam
melakukan konsultasi, dan dapat
mengulangi kembali konsultasi
dengan login system.
c. Admin
bisa mengedit data
jenis penyakit mata berdasarkan
paparan dari ahli bidang mata.
Saran yang diajukan untuk
pengembangan sistem pakar yang lebih
baik adalah sistem
pakar ini seharusnya juga
bisa memberikan solusi
atau rekomendasi pengobatan terhadap
jenis penyakit tertentu jika
dikembangkan lebih jauh
lagi. Selain itu, sistem
pakar juga perlu
ditambah analisis pemeriksaan laboratorium
untuk memperkuat diagnosis awal
sehingga sistem semakin
akurat dalam melakukan diagnosis penyakit.
Berikut adalah File Jurnal tersebut
Sumber :
Hamdani. 2010. Sistem Pakar Untuk Diagnosa
Penyakit Mata Pada Manusia. Jurnal
Informatika Mulawarman, Volume 5, Nomor 2.
Penyakit Mata Pada Manusia. Jurnal
Informatika Mulawarman, Volume 5, Nomor 2.
No comments:
Post a Comment