“Masalah
kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan”
Menjadi salah hal yang berkaitan antara satu dan lainnya. Hal tersebut terjadi
karena pada setiap akibat pasti di awali dengan sebab, yang terhubung secara
langsung atau tidak langsung. Berikut adalah contoh – contoh masalah yang
berkaitan dengan kalimat tersebut :
·
MASALAH INDIVIDU,
KELUARGA & MASYARAKAT
Seseorang
yang memiliki perilaku baik biasanya dikarenakan karena dia berinteraksi lebih
banyak dengan orang – orang yang baik pula, dibandingkan dengan bergaul dengan
orang yang berperilaku buruk. Setiap individu pada dasarnya mengikuti perilaku
dari lingkungan terdekat yaitu keluarga, dimana pasti mereka lebih sering
berinteraksi.
Apabila
seorang individu tumbuh dari keluarga dengan orang tua yang memiliki sifat
baik, biasanya hal tersebut akan mendarah daging menjadi kebiasaan yang di
ikuti. Dan akan menjadi kebalikannya apabila seorang individu tumbuh di
keluarga dengan orang tua berperilaku buruk seperti sering berkelahi, jarang
memberikan perhatian,dll. Pasti dia akan membawa perilaku tersebut diluar
rumah, dan akan mengimplementasikannya di masyarakat.
·
MASALAH PEMUDA &
SOSIALISASI
Pada
era tahun 90’an kita masih sering mendengar istilah karang taruna, pemuda masjid,
dll. Dimana pada zaman itu setiap pemuda mengikuti organisasi untuk dapat
bersosialisasi satu sama lain dengan lingkungan sekitarnya.
Semakin
berkembangnya tren dan teknologi dari waktu ke waktu, pemuda pemudi lebih
banyak menghabiskan waktunya sendiri dengan berlama – lama di depan gadget atau
laptop yang mereka miliki hanya sekedar untuk bermain game, atau menggunakan
jejaring sosial.
Perilaku
tersebut menjadi pemicu rendahnya sosialisasi yang dapat berjalan antara
mereka, dikarenakan tidak adanya kepekaan satu sama lain. Karena mereka lebih
mengutamakan waktu untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak mereka kenal di
dunia maya, dibandingkan dengan para pemuda di sekelilingnya.
·
MASALAH HUBUNGAN ANTARA
WARGA & NEGARA
Pergesekan antar budaya
di setiap daerah sudah menjadi agenda rutin di negara kita, yang memiliki lebih
dari 100 suku di setiap penjuru Indonesia. Masalah tersebut memiliki sebab yang
didasari atas agama, kepercayaan, atau bahkan adat istiadat.
Negara
biasanya menentukan peraturan – peraturan atau kebijakan yang sering tidak
dapat diterima oleh beberapa warganya, yang lebih sering dikaitkan dengan
pengambilan keputusan sepihak. Kita ambil contoh disebuah daerah negara ingin
membuat tempat peribadatan seperti masjid, namun daerah tersebut lebih banyak
memiliki penduduk bermayoritas non muslim. Sekiranya pasti warga akan menolak
keputusan negara yang akan dijalankan di daerah tersbut
·
MASALAH PELAPISAN
SOSIAL & KESAMAAN DERAJAT
Setiap
orang di lahirkan berbeda beda begitu pula dengan takdir yang ditetapkan
kepadanya, tidak akan memiliki kesamaan antara satu dan lainnya. Tetapi di
kalangan masyarakat kerap terjadi perbedaan golongan, yang biasanya menjadi
pelapis sosial. Di setiap golongan tersebut pasti akan terdapat perbedaan mulai
dari perlakuan sampai pengakuan.
Di
umpamakan ada seseorang dari golongan sosial berkecukupan atau golongan mampu
menderita sakit, pasti dia akan mendapatkan perawatan yang baik dengan
fasilitas yang mewah. Hal tersebut akan berbanding terbalik jika dibandingkan
dengan masayarakat golongan sosial bawah atau masyarakat tidak mampu yang hanya
mendapatkan perawatan kesehatan ala kadarnya, dengan fasilitas yang minim.
Mungkin
bila ada penyetaraan derajat antara warga nergara dalam mendapatkan fasilitas
publik seperti kesehatan dan pelayanan masyarakat lainnya. Hal tersebut akan
membuat masyarakat yang kurang mampu menjadi lebih sejahtera.
·
MASALAH MASYARAKAT
PERKOTAAN & PEDESAAN
Pembagunan
yang tidak merata adalah PR besar yang dihadapi negeri ini, dimana di setiap daerah
memiliki kesejahteraan yang berbeda – beda. Penyebabnya adalah sulitnya cara
penyampaian sesuatu ke daerah tertentu baik itu untuk pendistribusian atau
komunikasi yang digunakan.
Masyarakat
perkotaan memiliki nilai plus karena berada ada daerah pembangunan yang maju,
dikarenakan dekat dengan otoritas pemerintahan. Daerah tersebut pasti akan
dijadikan se-modern mungkin, karena setiap negara lain yang berkunjung untuk
keperluan negara pasti akan datang ke tempat tersebut dan akan menjadikan
daerah tersebut tolak ukur kemajuan.
Hal
yang berbeda justru didapatkan dari masyarakat pedesaan, dimana daerah mereka
jarang terjamah oleh pembangunan negara dikarenakan sulitnya transportasi dan
komunikasi. Tingkat kemajuan mereka akan menjadi lambat dikarenakan 2 faktor
tersebut, sehingga tingkat pendidikan masyarakat dan kemajuan teknologi yang di
dapatkan masih rendah.
·
MASALAH PERTENTANGAN
SOSIAL
Pertentangan sosial di dalam
masyarakat merupakan salah satu konflik yang biasanya timbul dari berbagai
faktor-faktor sosial yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Pertentangan
sosial ataupun konflik adalah salah satu konsekuensi dari adanya
perbedaan-perbedaan dan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku
di dalam masyarakat.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan pertentangan sosial,
antara lain :
Kepentingan merupakan dasar dari
timbulnya tingkah laku individu dan sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup
individu itu sendiri. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu
di dalam manifestasi pemenuhan dari kepentingan tersebut.Secara psikologis ada
2 jenis kepentingan dalan diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi
kebutuhan biologis dan kebutuhan sosial/psikologis.